Apa Itu Beras Merah?
Adalah jenis beras yang dihasilkan dari padi dipanen
dan kemudian dikeringkan untuk menghilangkan kadar airnya sampai mencapai
minimal 14 % dan diproses pecah kulit saja atau masih tersisa kulit arinya.
Beras merah memiliki rasa yang unik dan bergizi tinggi. Beras merah di
lapangan kadang diartikan seperti gulma karena tumbuh
berbeda diantara di pertanaman padi biasa pada umumnya.
Beras merah unggul mempunyai rasa yang komplek dan tekstur yang
lembut serta warna merah yang indah. Beras merah juga tidak mengadung gluten
dan membuatnya menjadi pengganti yang sangat baik untuk beras putih.
Beras merah mempunyai harga yang lebih tinggi di pasaran
dikarenakan kualitas kandungan nutrisi dan pengolahan pasca panennya yang lebih
berat dari proses menghasilkan beras putih. Di berbagai toko modern, beras
merah banyak dikemas secara eksklusif untuk konsumennya. Dengan semakin
banyakya masyarakat yang sadar akan pentingnya kesehatan, penjualan beras merah
diperkirakan akan terus meningkat sepanjang waktu.
Beras merah mempunyai aspek sosial budaya di berbagai negara,
seringkali kita melihat beras merah sebagai salah satu komposisi di makanan
tradisional seperti pecel, kemudian seringkali juga kita melihat beras merah ada
di acara adat budaya, hal ini menandakan beras merah mempunyai sejarah yang
panjang di negara ini.
Mengenal Beras Merah Lebih Dekat
Beras sebagai sumber utama makanan bagi
populasi setengah penduduk dunia maka membuat padi menjadi tanaman
yang penting. Sekitar 50 negara di dunia menghasilkan beras setiap waktunya
dengan China dan India menyuplai 50 persen kebutuhan dunia. Negara – negara
Asia tenggara juga ikut andil mengambil bagian untuk mengisi kebutuhan beras
dunia. Lebih dari 300 juta hektar tanah di Asia sudah dimanfaatkan untuk
menanam padi.
Budidaya padi
yang sekarang mulai marak di banyak negara sudah dimulai sejak 7000 tahun yang
lalu. Dua varietas yang pertama kali dibudidayakan adalah beras asia (Oryza
Sativa) dan beras afrika (Oryza glaberrrima) yang kemudian diadaptasikan di
banyak negara berkultur pertanian seperti di Eropa (Spanyol, Italia, dan
Prancis) dan negara – negara Amerika Selatan.
Terdapat lebih dari ratusan jenis beras di seluruh dunia dan
diantaranya dikonsumsi sengaja dengan kulit arinya untuk mendapatkan gizi dan
serat yang lebih banyak. Lapisan kulit ari beras merah diketahui mempunyai
kandungan 95 % mineral yang terdiri atas
zat besi, natrium, kalium, Zinc, mangan, dan lain – lain. Bagian dalam beras
merah mengandung zat protein dan karbohidrat.
Di Indonesia sendiri produksi beras merah banyak tersentra di
beberapa tempat seperti di jawa dan sumatra. Khusus di Jawa, banyak sekali
daerah yang membudidayakan padi merah dengan berbagai keragaman varitas yang
ada, seperti di Sleman ada jenis beras merah Cempo dan di Gunungkidul DIY ada
beras merah Segrek Handayani.
Beras merah dibudidayakan dengan skala masih sangat minor
proporsinya, hal ini dikarenakan pasarnya yang belum begitu besar dan hal ini
juga yang membuat banyak petani yang enggan menanamnya. Selain itu proses pasca
panen beras merah ini cukup menyulitkan beberapa pelakunya dikarenakan beras
merah dikondisikan pecah kulit. Pecah kulit mengharuskan penggilingan hanya
membuang sekamnya saja dan setelah keluar dari
mesin biasanya masih tersisa banyak gabah yang ada dan harus disortir
secara manual untuk menghasilkan beras merah berkualitas.
Beras merah dari padi merah ini bisa dibudidayakan di sawah
maupun tanah tadah hujan dengan budidaya yang relatif lebih mudah, ini dapat
dilihat di Gunung Kidul dan Wonogiri yang bahkan padi merah hanya di sebar saja
dengan sedikit perlakuan pupuk dan tanpa pestisida sama sekali bisa cukup
menumbuhkannya secara baik di lapangan.
Untuk konsumsi beras merah sendiri, di Indonesia masih belum
begitu marak di kalangan dewasa, walaupun untuk bayi sudah sangat biasa kita
melihat produk beras merah olahan. Hal tersebut sangat disayangkan banyak yang
belum mengenal jenis beras ini mengingat kandungan nutrisi dan serat beras
merah yang luar biasa.
Dari mayoritas kalangan dewasa yang mengkonsumsi beras merah
kebanyakan adalah kaum yang sudah sangat peduli dengan kesehatannya seperti
golongan tua yang sudah atau berpotensi terkena penyakit jantung, kanker, dan
diabetes. Kalangan muda beberapa sudah ada yang mengkonsumsinya yang biasanya
bertujuan untuk menurunkan berat badannya, maka dimasukkanlah beras merah ini
menjadi salah satu menu dalam asupan nutrisi kesehariannya.
Baca juga :
Cara memasak beras merah
Sejarah dan Bagaimana Pertanian Padi Saat Ini
Padi merupakan anggota dari keluarga rumput – rumputan
(Gramineae), ada sekitar 10.000 jenis rumput – rumputan di dunia ini yang
dimana mereka banyak hidup dominan di ekosistem padang rumput dulunya Padi
merupakan sumber penting bagi hewn herbivora dan juga tentu saja dengan
manusia. Yang termasuk dalam keluarga rumput – rumputan (Gramineae) adalah
gandung, jagung, sorgum, barley, dan gula tebu
Pola perkembangan tanaman golongan rumputan ini biasanya akan
mati ketika sudah dipanen namun dapat tumbuh lagi lewat tunas – tunas tersisa.
Perkawinan atau penyerbukan biasanya dibantu menggunakan angin dan kandungan
terbanyak dari beras biasa adalah karbohidrat.
Dari jenis padi yang dibudidayakan yaitu dari jenis Oryza Sativa dan Oryza glaberrima. Yang paling banyak dibudidayakan di
berbagai belahan dunia ini adalah Oryza Sativa yang terhampar dari Afrika,
Cina, Australia, New Guinea sampai Amerika. Habitat alaminya ada di daerah
tropis yang berawa namun sampai saat ini dengan semakin meningkatnya llmu
pertanian, sudah banyak yang membuatnya tumbuh dengan baik di daerah sub
tropis. Tidak seperti keluarga gramineae lainnya seperti jagung dan shorgum,
padi bertumbuh dengan baik dilahan yang lembab dan suhu menengah dengan suhu
idealnya 240 C. Umur panen berkisar antara 3 – 6 bulan setelah tanam
tergantung varietasnya dengan gabah biasanya berbentuk panjang lonjong atau
bulat dan terkadang aromatik.
Teradapat paling tidak 3 golongan padi yaitu Japonica, Javanica,
dan Indica. Varietas Japonica mempunyai karakter produksi yang tinggi dan
relatif tahan penyakit. Javanica merupakan varitas yang tahan terhadap berbagai
kondisi lahan. Sedangkan Indica mempunyai produksi yang relatif rendah namun
biasanya disertai kualitas beras yang terbaik. Indica paling banyak ditemukan
di daerah tropis.
Budidaya yang sudah turun temurun dari nenek moyang membuat
sistem dan pengembangannya begitu luas. Contoh, sudah setidaknya 4 ekosistem
yang bisa menjadi habitat padi ini seperti tanah dataran tinggi, sawah, tadah
hujan, dan zona rawan banjir. Sistem irigasi menjadi penyumbang produksi padi
terbanyak dalam tatanan sistem pertanian padi dunia, hal ini sangat wajar
dikarenakan dengan sistem irigasi, petani bisa mengatur input dan output di
pertanaman untuk menghasilkan produktivitas dan kualitas padi terbaik. 3 sistem
lainnya tergantung atau mempunyai faktor pembatas yang seperti kekurangan air
dan kelebihan air.
Kualitas tanah yang menurun karena penggunaan pupuk kimia
sintetis yang berlebihan dewasa ini juga turut memberikan dampak yang cukup
signifikan untuk produktivitas padi, ditambah adanya kurang terbukanya petani
golongan tua terhadap teknologi baru yang masuk untuk sawah mereka membuat
tantangan yang luar biasa bagi pemerintah negara agraris terutama di negara
berkembang untuk mengubahnya.
Padi yang digunakan untuk khusus lahan tadah hujan seperti di
Bangladesh, Indonesia, Filipina, Vietnam, dan Thailand menyumbang produksi 25
persen kebutuhan beras dunia. Padi lahan kering untuk tadah hujan yang disebut
padi gogo ini berkembang secara baik dengan cara tanam yang disebar dan hanya
menggunakan minim pestisida dan pupuk dengan ditambah sedikit teknologi jadi
masih bisa ditingkatkan sebenarnya untuk di masa depan apabila ada usaha yang
massive dari pemerintah setempat.
Masa tanam padi biasanya awal musim hujan sekitar Oktober –
November, dan ada beberapa lahan yang ditanami 1 sampai 3 kali padi tergantung
daerah dan karakter masyarakat setempat. Untuk lahan sawah mayoritas di negara
Asia tenggara bisa ditanami 2 – 3 kali padi, namun di lahan tadah hujan cukup
1-2 kali padi dikarenakan ketersediaan air dan pola rotas tanaman untuk mendapatkan
tanaman yang mempunyai nilai ekonomis lainnya seperti jagung dan hortikultura.
Petani di negara berkembang banyak yang suka menjual berasnya
lewat pedagang atau tengkulak dan sering melewati rantai perdagangan yang
panjang sebelum sampai ke konsumen oleh karena itu biasanya petani mendapatkan
harga yang kurang adil dalam rantai perdagangan tersebut.
Macam
– Macam Jenis Padi Merah yang Ada di Dunia
Beras merah mempunyai banyak kultivar yang tersebar diberbagai
negara. Ada yang pendek gabah nya dan nasi lengket, sedangkan ada beberapa yang
bentuk gabahnya panjang. Beras ini banyak tersebar di Asia dan Amerika Serikat
Selatan.
- Beras
Keralta Matta
Beras Keralta Matta juga
disebut sebagai beras merah Kerala merupakan beras yang biasa tumbuh di distrik
Kerala India, dikenal dengan rasanya
yang kaya dan unik, beras merah ini biasa dipersiapkan untuk acara adat dan
diolah menjadi kue.
Beras ini pertama kali dikenal khalayak umum setelah ditulis ole
Sri PC Sahadevan dengan judul “Beras di kerala” yang dimana diterbitkan pada
tahun 1966. Buku ini menjelaskan bagaimana bangsa tamil menggunakannya sebagai
tambahan makanan dengan diolah menjadi sereal (Chama). Beras Mata Kerala
ini telah terdaftar di bawah undang –
undang pendaftaran dan perlindungan di India Biasanya dalam acara tradisional, cara memasak
beras matta adalah dengan dicuci dalam panci yang besar dan kemudian direndam
semalaman. Kemudian beras dikeringkan dan direbus selama kurang lebih 30 menit
atau sampai matang dalam wadah yang tertutup.
Dewasa ini banyak kasus pemalsuan beras Mata Kerala dengan cara
membuat pewarna dengan bahan kimia dan kemudian diselundupkan ke negara lainnya
yang bisa menimbulkan bahaya kesehatan yang serius.
- Beras Merah
Camargue dari Prancis
Beras merah
Camargue adalah salah satu varian beras merah yang banyak dibudidayakan di
wilayah yang beriklim basah di daerah Camargue Prancis Selatan. Beras ini telah lahir secara liar dengan
berkawin silang dan tumbuh secara
tradisional di rawa – rawa di Camargue. Setelah perang dunia kedua banyak yang
berpikir untuk membudidayakan beras ini dan mengangkkatnya sebagai komoditas
yang mempunyai nilai ekonomi. Mempunyai rasa yang intens dan tekstur yang
kenyal.
- Raktashali
Beras merah Raktashali berasal dari India dan
msuk dalam kategori yang langka, jenis ini diperkirakan mempunyai funngsi
sebagai obat. Seorang penulis Ayurveda mengatakan bahwa penggunaan beras ini
untuk dikonsumsi sudah berumur 3000 tahun. Nasi dari beras ini diyakini
mempemperlambat proses penuaan karena kaya akan antiosidan, kalisum, seng,
besi, dan mineral lainnya.
- Oryza Lysimachia
Merupakan beras meah yang merupakan asli Afrika bagian
selatan dan Madagaskar. Jenis ini dulu merupakan gulma yang banyak hidup di
sana, namun seiring perkembangan jaman, akhirnya banyak yang membudidayakannya.
- Oryza longistaminata
Merupakan beras merah yang banyak dibudidayakan
di Afrikas Sub Sahara dan Madagaskar. Kemudian menyebar ke Amerika Serikat,
dimana di Amerika dianggap sebagai gulma yang berbahaya. Nama umum untuk
menyebut jenis beras merah ini adalah
beras Longstamen.
- Beras Bhutan
Beras merah Bhutan adalah beras yang tumbuh di
wilayah Himalaya Timur tepatnya di kerajaan Bhutan. Beras ini merupakan makanan
pokok bagi orang – orang Bhutan. Dikonsumsi dengan diproses setengah giling
atau pecah kulit. Beras yang matang akan berwarna merah muda, lembut, dan
sedikit lengket. Padi ini menyebar ke Amerika ketika di pertengahan tahun 1990,
ada perusahaan bernama Lotus mengimpor beras ini dari Bhutan.
Manfaat Beras merah bagi diet dan kesehatan
Banyak
orang – orang diluar sana lupa akan manfaat beras merah, mereka tidak menyadari
bahwa beras merah lebih kaya manfaatnya daripada beras putih atau beras coklat
sekalipun. Di Asia, Anda dapat mendapatkannya di toko di India, Sri Lanka,
Indonesia, dan Thailand. Beras merah organik merupakan barang mahal di negara –
negara tersebut dikarenakan tidak ada
penggunaan bahan kimia untuk input budidayanya dan akhirnya membuat kandungan
zat kimia yang berbahaya di dalamnya sangat minim atau dibawah ambang batas.
Kandungan Nutrisi Beras Merah dan Manfaatnya
Beras merah mempunyai manfaat, seperti yang disebutkan berikut
ini :
- Beras merah mempunyai serat yang
cukup tinggi untuk menjaga kesehatan usu, menurunkan kolesterol, mengontrol
kadar gula dalam darah dan juga nasi merah berguna untuk diet.
- Mineral besi yang terkandung
dalam beras merah sebesar 11% yang membantu mengembangkan sel darah
merah, karena zat besi mengalirkan oksigen ke sel – sel darah manusia
- Antiosidan yang ada dalam beras merah berfungi
untuk mencegah stres oksidatif dan penyakit kronis lainnya.
- Beras merah merangsang efek histamin yang mampu
mencegah alergi dan asma.
Seringkali orang kebingungan apakah ingin mengonsumsi beras jenis
apa, terkadang beberapa memilih untuk hidup sederhana dengan mengonsumsi
makanan yang rendah kalori dan kurang lemak daripada banyak serat dan
antioksidan. Dari berbagai jenis beras, masyarakat kadang bingung memilih beras
coklat dan merah, berikut perbedaan beras coklat dan beras merah :
- Sumber
beras
Beras merah tumbuh di daerah pertanian di India,
Eropa, dan Asia Tenggara sedangkan Beras coklat tumbuh hampir di semua wilayah
dunia
- Kandungan Nutrisi
Beras merah mempunyai pigmen antioksidan yang
disebut antosianin. Antioksidan ini bermanfaat untuk mengurangi gejala
peradangan, gejala alergi, pencegahan kanker, dan berguna untuk memanajemen
penurunan berat badan. Vitamin B, zat besi, kalsium, dan seng juga ada di dalam
beras merah. Vitamin B berguna dan penting untuk tubuh menunjang produksi
energi. Kalsium diperlukan untuk kesehatan tulang Anda. Zat besi untuk
menyuplai darah ke otak
Beras coklat juga mempunyai kandungan vitamin
dan mineral. Vitamin B pada beras coklat mempunyai fungsi yang sama dengan beras
merah, kemudian ada mangan, magnesium dan selenium yang berguna untuk kesehatan
tulang dan gigi dan antioksidan yang melindungi tubuh dari infeksi.
Pada kesimpulannya, beras coklat dan beras
merah mempunyai atribut vitamin dan mineral yang hanpir sama, namun beras merah
bisa sedikit lebih unggul dalam hal antioksidan, jadi bagi yang bekerja secara
berat bisa mengonsumsi beras merah untuk pola makannya. Beras pecah kulit seperti beras merah memang sedikit membosankan bagi yang pertama kali
mengonsumsinya, namun apabila sudah terbiasa, kesehatan Anda akan dibawa ke level yang lebih tinggi.
Pengolahan
Beras Merah dan Pemanfaatan Bagian dari Padi
Cara memasak beras merah atau pengolahan padi menjadi beras dan
kemudian diolah lagi menjadi berbagai makanan mempunyai keunikan sendiri di
berbagai negara . Beras merah yang matang mempunyai pewarnaan merah alami
bahkan itu terlihat di air ketika kita mencucinya. Serat yang banyak dan rasa
yang unik menjadi daya tarik tersendiri bagi siapa saja yang akan
mengonsumsinya. Beras merah bisa dihidangkan secara sendiri atau dicampur
dengan bahan – bahan lain seperti risotto dan daging.
Berikut beberapa olahan yang bisa dhasilkan dari beras selain
dijadikan nasi :
- Dikukus dan
direbus untuk menjadi bubur
- Digiling
menjadi tepung beras
- Difermentasi
menjadi minuman
Selain berasnya, bagian lain dari padi
juga bisa diolah menjadi segala sesuatu yang bermanfaat seperti :